Rabu, 22 September 2010

Surat dari Pemuda Afrika

Dibawah ini adalah surat ditulis oleh dua pemuda Kenya yang tinggal di komunitas Frater Lodwar dari tanggal 9 – 15 Agustus 2010 (aslinya dalam bahasa Inggris):


Nama saya Lokieny Aurelius Aukot. Saya bersekolah di Lodwar Boys High School. Saya mulai memahami kebenaran yang saya pelajari sebagai seorang anak bahwa segala sesuatu yang ada di dunia adalah sia-sia dan akan segera berlalu. Meskipun bahkan saya bisa keliru untuk memilih menjadi BROTHER, saya melihat bahwa ini adalah yang terbaik dan paling aman untuk negara saya, dan begitu, sedikit demi sedikit aku bertekad untuk menerimanya.
Saya telah tinggal dengan Frater-frater selama satu minggu dan menjalani hidup sederhana, hidup tenang tanpa kesulitan dari lingkungan internal atau eksternal. Mereka ramah kepada orang-orang karena bentuk pelayanan mereka adalah untuk masyarakat luas. Mereka berkomitmen penuh untuk bekerja. Seperti yang kita semua tahu bahwa PENDIDIKAN ADALAH KUNCI MENUJU SUKSES, mereka menawarkan kepada generasi muda karena generasi itu adalah pemimpin masa depan yang juga dapat melanjutkan pekerjaan ini untuk orang lain.

Mendidik pemuda adalah hal yang lumayan sulit tetapi mereka berhasil melakukan yang terbaik untuk hal itu. Misalnya pengenalan perpustakaan bagi kaum muda dan juga orang dewasa untuk belajar selama liburan, membantu beberapa siswa yang berperilaku buruk untuk datang dengan kelas mereka yang terbaik yang dapat mengakomodasi mereka di kemudian hari.
Frater-frater juga bekerja bergandengan tangan dengan satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, nepotisme, dan juga rasisme tetapi mereka menganggap semua orang sama di depan mata Allah. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar berkomitmen untuk bekerja bagi generasi muda untuk kehidupan masa depan orang-orang muda. Saya mulai terlibat memanjatkan doa-doa bersama mereka agar semakin banyak orang memuji Tuhan, memohon pula agar Dia membawa saya ke tempat dimana saya dapat melayani Dia karena Ia adalah penyedia dan penopang kehidupanku. Terpujilah Allah Tritunggal di tengah keberadaannya, tidak ada halangan yang dapat menembus kedalaman kesatuan jiwa persekutuan mereka dengan Allah.
Saya menikmati tinggal bersama kalian, Frater-frater. Kalian  merawatku seperti anak kecil yang diasuh oleh orang tuanya tanpa diskriminasi dan saya bersyukur serta mengucapkan terima kasih kepada Anda yang melayani dalam nama Tuhan Allah kita. Jaga hidup karena HIDUP itu mulia dan kehidupan itu kudus abadi.
Nikmati pilihan hidup Anda dalam melayani sesama atas nama Tuhan. Ia memberkati Anda semua.
THANKS.


Nama saya Kinyonge Dismas, berasal dari desa Kerio. Saya bersekolah di Lodwar Boys High School. Aku telah tergoda dengan cara hidup Frater-frater dan juga Imam-imam yaitu cara hidup yang sia-sia. Tapi liburan ini sangat baik bagi saya karena benar-benar direncanakan namun sayangnya cepat berakhir. Selama liburan saya bergaul dan tinggal dengan Frater-frater. Selama sekitar satu minggu saya belajar pekerjaan mereka sebagai saudara dan cara-cara hidup mereka.
Jadi saya menemukan bahwa jumlah Frater-frater ini sedikit, namun pekerjaan yang mereka lakukan adalah sangat sulit. Saya bertemu hanya dengan tiga Frater yang bekerja di Anna Nanjala Education Centre dan Nadirkonyen Centre. Saya melihat bahwa orang-orang ini lebih dari bekerja, kadang-kadang kami melihat mereka pulang dengan kelelahan.
Saya disambut dengan kedua tangan dan diberi tahu lebih lanjut tentang beberapa hal yaitu mengenai persekutuan ini, sejarah awal dan misinya. Saya terkejut waktu diberitahu oleh Bro. Tommy bahwa sejak 50 tahun terakhir dari persekutuan ini tidak ada satupun orang Kenya memutuskan untuk bergabung dengan mereka.
Brother Tommy juga menjelaskan bahwa misi mereka adalah untuk mendidik generasi muda, karena mereka mengerti bahwa pemuda adalah orang-orang yang merupakan fondasi dari suatu negara. Selanjutnya saya dibawa oleh Brother Romanus ke Nadirkonyen Centre dimana saya dapat bertanya kepada anggota staf disitu menyangkut pekerjaan mereka dan mereka benar-benar menjawab saya dengan sungguh-sungguh. Dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh anggota staf, saya menyadari bahwa berurusan dengan anak-anak jalanan sulit, karena sulit untuk meyakinkan anak-anak untuk meninggalkan jalan hidup mereka dan bergabung dengan Centre. Hal ini juga sulit untuk anak-anak untuk berhenti dari narkotika terutama bagi mereka yang kecanduan.
Dari apa yang saya pelajari, saya melihat bahwa orang-orang ini telah membantu terutama kami Turkana Boys and Girls yang tidak memiliki cukup dana untuk pergi ke sekolah dan yang telah memutuskan untuk menjadi jalan anak laki-laki atau perempuan sehingga untuk menjalankan kehidupan mereka. Mereka juga telah membantu untuk menyelamatkan anak-anak mistreated; melalui pekerja anak. Saya berharap banyak orang untuk bergabung dengan persekutuan ini untuk membantu dalam mendidik kami.
Selain semua ini, saya paling tertarik dengan cara hidup para Frater. Mereka sosial, penuh kasih sayang dan perhatian. Mereka memberikan saya segala sesuatu yang saya inginkan. Mereka adalah tipe orang yang saya pernah melihat di negara kita. Mereka memperlakukan saya tanpa mempertimbangkan warna kulit atau suku saya. Jadi saya memotivasi Bro. Tommy, Bro. Donator, Bro. Romano dan frater-frater lain dalam persekutuan ini.
Terima kasih. Tuhan memberkati Anda.
Simak
Baca secara fonetik

1 komentar:

  1. semoga karya frater BHK semakin berkembang ke seluruh dunia...

    BalasHapus