Senin, 08 November 2010

Sidang KWI 2010

SIDANG KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA

Senin – Jumat, 8-12 November 2010

Di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia

Jl. Cut Meutia 10, Jakarta

Silakan click:

http://pujasumarta.multiply.com/journal/item/281/SIDANG_KONFERENSI_WALIGEREJA_INDONESIA_2010


Jakarta, Senin, 8 November 2010, menjelang jam 08.00 para Uskup, Waligereja Indonesia, berdatang di Kantor KWI, Jl. Cut Meutia 10 untuk memulai Sidang Tahunan, yang akan berlangsung s.d. Jumat, 12 November 2010. Jam 07.45 Sidang dibuka dengan doa pembuka, yang dilanjutkan dengan acara pembuka yang dipimpin oleh Ketua KWI, Mgr. Martinus D. Situmorang, OFM.Cap. Karena Keuskupan Agung Semarang belum memiliki Uskup, Rama Pius Riana Prabdi, Pr selaku Adminstrator Diocesan hadir. Karena alasan kesehatan, Uskup Banjarmasin mengutus Vikjennya, R.D. Th. Yuliono Prasetyo Adi, MSC menghadiri Sidang tersebut. Uskup-uskup emeritus juga hadir: Mgr. Isak Dura, Mgr. Hadisoemarta, OCarm, dan Bp. Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ. Karena sedang sakit Mgr. Dominikus Saku tidak hadir dalam Sidang. Sidang KWI dilengkapi dengan kehadiran para Sekretaris Eksekutif dengan staf Sekretariat Jenderal dan para Sekretaris Komisi-Komisi, Lembaga, dan Departemen-Depertemannya, serta utusan dari Unio, Rm. Ferry Sutrisna Widjaja, Pr, dan utusan KOPTARI, yaitu Sr. Yosepha Bahkeetah, KKS dan Sr. Petronella Lie, SCMM.
Pada acara pembukaan resmi Ketua KWI mengetuk palu tanda bahwa Sidang KWI dimulai, dan sesudahnya menyampaikan sambutannya untuk Sidang tersebut. Kemudian disampaikan beberapa sambutan: 1. Sambutan dari Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) oleh Pdt. Dr. A.A. Yewangoe, Ketua Umum Majelis Pekerja Harian PGI. Sambutannya meneguhkan upaya-upaya kerjasama antara Gereja Katolik dan Gereja-Ger eja di Indonesia dalam menghadapi tantangan-tantangan dewasa ini; 2. Sambutan dari Pjs. Dirjen Bimas Katolik, Bp. Anton. Dikisahkan hubungan kemitraan antara Pemerintah dan Gereja Katolik dan buah-buah kemitraan tersebut; dan 3. Sambutan dari Y.M. Mgr. Leopoldo Girelli, Duta Besar Vatikan Indonesia. Nuncio menyatakan kegembiraan menyaksikan keterlibatan kaum awam dalam kehidupan menggereja, dan menghargai kaum muda yang aktir terlibat. Diajaknya para Uskup untuk mempersiapkan sebaik-baiknya hari esok Gereja Indonesia yang lebih cerah, dengan menekankan pentingnya pembinaan untuk para calon imam dan kaum muda.

Acara pembukaan resmi Sidang KWI diakhiri dengan istirahat sejenak untuk minum. Jam 10.00 dimulai lagi untuk masuk dalam persidangan dengan pengarahan dari Ketua KWI, dan pengesahan agenda serta personalia yang terlibat selama Sidang KWI.

Hal pertama yang menjadi pembicaraan dalam Sidang adalah Sidang Gereja Katolik Indonesia (SAGKI), yang sudah dilaksanakan pada 1 – 5 November 2010. Disadari bahwa pengalaman SAGKI perlu dikembangkan dan disampaikan kepada umat Katolik agar umat Katolik baik pribadi maupun kelompok mampu berkisah tentang Yesus yang dialami dalam perjumpaan iman dengan-Nya melalui dialog dengan kenyataan konkrit hidup sehari-hari. Disepakati juga KWI mengeluarkan suatu pesan kepada umat Katolik, yang memuat peneguhan pada SAGKI 2010 dan pesan bagaimana umat Katolik menghadapi masalah-masalah rumit di Indonesia dewasa ini. Tentu belarasa dan peduli kepada korban bencana alam yang terjadi di Wasior Papua Barat, di Mentawai Sumatra Barat, dan daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah karena erupsi gunung Merapi.

Hari-hari selanjutnya dalam Sidang KWI dibicarakan laporan-laporan dari Komisi, Lembaga dan Departemen KWI yang diletakkan sebagai upaya untuk mengembangkan Gereja yang utuh, integral dengan ambil bagian dalam tritugas Kristus sebagai Nabi, Gembala dan Imam . Tugas-tugas itu dikembangkan dalam rumpun pembinaan dan pendidikan, rumpun kemasyarakatan dan rumpun pengudusan. Begitulah para Uskup mengemban “tria munera Christi: munus docendi, munus regendi, dan munus sanctificandi”. Hari-hari terakhir diisi dengan berbagai pembicaraan tentang pelayanan-pelayanan lain yang mendukung terselenggaranya program-program KWI.

Kami mohon doa pada Anda semua, umat Katolik Indonesia, agar Sidang dapat dilaksanakan dengan baik, lancar, berkenan pada Tuhan, dan berbuah bagi Gereja dan masyarakat.

Jakarta, 8 November 2010

Salam, doa ‘n Berkat Tuhan,

+ Johannes Pujasumarta
Sekretaris Jenderal KWI

(dari milis MABRI dan KEVIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar