Senin, 18 Oktober 2010

Pemindahan jasad 3 Frater dari Palembang

Kerangka jasad dari tiga Frater kita, fr. Loyola, fr. Antonio dan fr. Borgias telah digali kembali dan dibawa dari Palembang ke Malang pada tanggal 14 Oktober 2010. Rencana penggalian jasad ini sebelumnya telah dibicarakan antara para Provinsial yang anggota tarekatnya di makamkan di kompleks pemakaman Suster Charitas, Palembang. Bermula dari kebijakan para Suster Charitas untuk merenovasi dan menata ulang kompleks pemakaman yang telah penuh. Rencana itu kemudian disampaikan kepada para provincial lain, yaitu provincial Frater BHK, Romo SCJ, dan Suster HK. Selanjutnya rencana penggalian makam ini diangkat menjadi acara keuskupan Agung Palembang mengingat banyaknya makam yang harus digali serta para romo, suster dan frater yang dimakamkan disitu pernah berjasa untuk umat di wilayah keuskupan Palembang. Berbagai persiapan dimatangkan bersama antara pihak kongregasi masing-masing serta panitia dari keuskupan Agung Palembang.

Pada tanggal 9 Oktober 2010 penggalian makam-makam dimulai. Sebanyak 28 makam digali, diantaranya 11 makam para romo dan bruder SCJ, 14 makan para suster Hati Kudus (HK) dan 3 makam frater BHK, yaitu fr. Loyola, fr. Antonio dan fr. Borgias. Makam fr. Loyola adalah makam yang paling pertama digali. Jasad fr. Loyola dan fr. Antonio nyaris telah bersatu dengan tanah. Beberapa sisa kecil saja yang masih bisa diambil. Sedangkan jasad fr. Borgias masih cukup jelas, tulang-tulangnya masih lengkap. Bahkan jubah, salib, kacamata, dan gigi palsunya masih utuh. Proses penggalian seluruh makam memakan waktu selama 2 ½ hari.
Pada hari Rabu, 13 Oktober diadakan misa arwah dan pemberkatan seluruh peti jasad yang dipimpin oleh Uskup Agung Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ. Misa ini bertempat di kapel Seminari dan dihadiri ratusan umat, biarawan dan biarawati serta dimeriahkan oleh koor yang dipimpin oleh Fr. Albertus BHK. Keesokan harinya, tanggal 14 Oktober, peti-peti jasad diberangkatkan ke tempat pemakamannya masing-masing. Para suster HK dan Romo SCJ dibawa ke Lampung sedangkan tiga frater kita dibawa ke Malang.
Tiga jasad frater kita dibawa ke Malang oleh fr. Timotheus dan fr. Karolus dengan pesawat Sriwijaya Air. Tiba di Malang pukul 15.00 di jemput oleh beberapa frater di Bandara Abdulrahman Saleh, Malang. Jasad dibawa dengan mobil ambulance dari RKZ Panti Waluya menuju rumah semayam jenasah Frater BHK di Karangwidoro, Malang. Sore, pukul 18.00, dilaksanakan ibadat arwah oleh para frater dari komunitas-komunitas di Malang serta beberapa rekan dan kenalan para Frater. Pada hari Jumat, 15 Oktober, tepat pukul 10.00 dilaksanakan misa arwah yang dipimpin oleh Rm. Ignatius Nugroho, O.Carm, pastor capelan paroki St. Andreas, Malang. Hadir dalam misa ini, para frater dari komunitas-komunitas di Malang, Kediri dan Surabaya, para guru dan pegawai Yayasan Mardi Wiyata di Malang, sanak keluarga fr. Borgias dari Kediri dan beberapa kenalan para frater. Seusai misa, dilanjutkan dengan upacara pemakaman. Masing-masing frater dimakamkan secara terpisah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar